Oktober 05, 2022

 

        Bertempat di Ruang Bentar Mall Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, DP3AP2KB menyelenggarakan kegiatan peningkatan kualitas Rumah Data Kependudukan di Kampung Keluarga Berkualitas. Dalam rangka penyediaan data dan dokumen kependudukan maka diadakanlah kegiatan Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Sebanyak 15 kecamatan yang masing-masing terdiri dari 1 operator RDK dan 2 kader RDK mengikuti pertemuan yang diselenggarakan pada hari Kamis, 29 September 2022.

 

      Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas P3AP2KB dr. Anang Budi Y., MMKes, MMRS. Dalam acara tersebut beliau menyampaikan arahannya “Kita sudah memasuki era data, diharapkan dengan data ini semuanya sinkron”. Setelah acara dibuka, materi inti pun dimulai.  Materi dibawakan oleh tiga narasumber dari Tim Dalduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Tim provinsi menyampaikan harapannya bahwa satu kampung KB memiliki satu RDK sehingga masyarakat desa menjadi berkualitas dengan cara menggandeng beberapa lintas sektor. Kader RDK menjadi penghubung masyarakat dengan pemerintah desa berdasarkan berbagai data yang ada di desa seperti data BPS.

 

       Materi pertama yaitu tata cara pengelolaan data pengendalian lapangan, kemudian dilanjutkan dengan updating data K0 RDK dan petunjuk pengisian aplikasi rumah dataku. Rumah dataku merupakan software berbasis web yang dikembangkan dalam pengelolaan data melalui kegiatan pengumpulan, penyajian, analisis serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan tingkat desa/ kelurahan. Pada sesi ini, peserta telah berhasil melakukan updating data K0 RDK dan membuat akun serta mengetahui cara pengisian aplikasi rumah dataku. Rumah DataKu berisi data terkait kuantitas penduduk, kualitas peduduk, mobilitas penduduk, pembangunan keluarga, administrasi kependudukan, data perlindungan sosial dan data potensi desa.

        Data-data tersebut nantinya akan dimanfaatkan dalam perencanaan, intervensi dan sebagai bahan penelitian.

 

Riselvia Nurhayati, S.KM_Kabupaten Probolinggo