Copyrighted 2022 by DPD IPeKB Jatim. All rights reserved

IPeKB JATIM Kerja Cerdas Sejahtera

Semua Artikel

Sekdin Dinkes P2KB:

UPAYA PENURUNAN STUNTING DARI REPRESIF MENJADI PREVENTIF

Maret 24, 2022

 

         BKKBN terus berusaha untuk melakukan upaya dalam mencegah dan menurunkan  angka stunting di Indonesia. Kali ini BKKBN Jatim beserta Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Kemenag Tuban, mengadakan kegiatan Implementasi Elsimil Tingkat Kabupaten/Kota di Kabupaten Tuban, yang bertempat di Aula Tulip, Dinkes P2KB Tuban, Rabu (23/3/2022).

       Acara yang dibuka oleh Sekretaris Dinkes P2KB, Lulut Purwanto ini dihadiri oleh para Kepala KUA dan Admin Elsimil se-Kabupaten Tuban dari 20 kecamatan. Dalam sambutannya, Lulut berharap agar Aplikasi Elsimil dapat digunakan sebagai alat screening awal dalam rangka upaya pencegahan stunting, khususnya di Kabupaten Tuban.

"Kita harus merubah cara berpikir dari represif menjadi preventif, dalam upaya pencegahan stunting sebelum terjadinya kehamilan, dimulai dari para remaja dan catin," ujar Lulut Purwanto.

      Hasil Survei Status Gizi Indonesia 2021, prevalensi balita stunting di Kabupaten Tuban mencapai 25,1%, akan tetapi berdasarkan Bulan Timbang Agustus 2021 di Kabupaten Tuban, angka stunting hanya 11,65%. Menurut Lulut, angka ini tidak perlu diperdebatkan dan Tuban tetap harus fokus untuk upaya penurunan stunting.

        Acara ini, turut dihadiri juga oleh Koordinantor Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Suhartuti. Dalam sambutannya, ibu dua anak ini berharap adanya sinergitas antara BKKBN, OPD KB, dan Kemenag dalam pelaksanaan  program percepatan penurunan stunting ini, juga dapat berdampak terhadap menurunnya angka dispensasi perkawinan anak usia kurang dari 19 tahun. Hal ini dikarenakan menurut BKKBN usia ideal menikah adalah 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.

"Karena UU No 16 Tahun 2019 tentang batasan usia kawin menjadi minimal 19 tahun bagi pria dan wanita, oleh karena itu untuk mencegah adanya kehamilan di usia kurang dari 20 tahun, maka pasangan yang menikah di usia tersebut disarankan untuk menggunakan KB," ujar Suhartuti.

          Acara kemudian dilanjutkan dengan materi Sinergitas Pengelolaan catin di lini lapangan dari Mashari, M.Ag, selaku Kasi Bimbingan Masyarakat Islam di Kemenag Kabupaten Tuban. Mashari menyampaikan, bahwa terdapat berbagai program untuk calon pengantin, seperti Bimbingan Perkawinan bagi para calon pengantin di KUA. Sehingga diharapkan, tujuan dari implementasi aplikasi Elsimil ini dapat tercapai. "Kemenag sangat mendukung untuk penggunaan Elsimil bagi catin ini, tetapi tetap perlu adanya koordinasi lebih lanjut dengan pihak kecamatan dan desa, khususnya dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK), agar nantinya  kegiatan dapat terlaksana dengan baik," ungkap Mashari.

 

Indri - Penyuluh KB Kabupaten Tuban