Maret 11, 2022

 

      Percepatan penurunan stunting tetap menjadi perhatian BKKBN. Salah satu wadah yang sangat mendukung percepatan penurunan stunting adalah wadah Bina Keluarga Balita (BKB) yang dimiliki oleh BKKBN. Media untuk memantau perkembangan balita dalam kegiatan BKB dikenal dengan Kartu kembang Anak (KKA). Selama ini KKA diisikan secara manual pada kartu KKA. Setiap anak mendapatkan 1 KKA yang diisi orangtua atau keluarga balita Bersama dengan kader BKB.

 

        Memanfaatkan perkembangan teknologi, maka Kartu Kembang Anak dibuat lebih praktis dalam bentuk aplikasi Online. Aplikasi KKA online ini bisa didownload di playstore. Dalam rangka sosialisasi penggunaan KKA Online, Dinas Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) mengadakan kegiatan “Sosialisasi Aplikasi KKA Online dan Kalender Pintar Pengasuhan” Pada hari Selasa, 8 Maret 2022 bertempat di Aula Dinas P2KBP2. Acara ini dihadiri oleh Perwakilan kader BKB Desa Pilot Project Bersama Penyuluh KB pendamping.

 

           Acara dibuka oleh Kepala Dinas P2KBP2, dr. Sujatmiko, MM, MMR. Beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya atas hadirnya KKA Online. Salah satu bentuk dukungan adalah segera menghadirkan kegiatan sosialisasi KKA Online ini. Diharapkan kader tetap semangat dan menjadi contoh pelaksanaan BKB di desa yang sudah memanfaatkan KKA Online.

 

         Beberapa pertanyaan muncul dari kader yang hadir, utamanya terkait peserta BKB yang mempunyai keterbatasan tidak punya HP android atau banyak yang memorinya sudah penuh. Solusinya bisa tetap memanfaatkan KKA manual. Pada intinya perkembangan balita harus dicatat dan dipantau.

 

        Percepatan penurunan stunting hanya bisa dilakukan dengan Langkah gerak dan partisipasi semua pihak. Jika tidak, maka upaya percepatan dan penurunan stunting hanya akan menjadi angan-angan belaka.

 

Fitria Agustiningtyas, S.Si – PKB Kab. Mojokerto